Langkah Awal Jadi Pengusaha: Dimulai dari Pola Pikir GERCEP

Kamis, 08 Mei 2025 • 6 min read

Langkah Awal Jadi Pengusaha: Dimulai dari Pola Pikir GERCEP

Mengapa Pola Pikir Menentukan Kesuksesan Seorang Pengusaha?

Menjadi pengusaha bukan sekadar soal modal uang atau ide bisnis yang brilian. Banyak studi dan pengalaman menunjukkan bahwa mentalitas atau pola pikir (entrepreneurial mindset) justru menjadi penentu utama keberhasilan dalam membangun usaha, terutama di tahap awal. Banyak pengusaha pemula gagal bukan karena produknya buruk, tetapi karena mereka tidak memiliki pola pikir yang tepat.

Pola pikir yang tepat akan membantu pengusaha melewati tantangan, membuat keputusan strategis, dan membangun bisnis yang berkelanjutan. Enam karakter berikut adalah pondasi awal yang sangat penting:

      1. Gigih: Pantang Menyerah dalam Kondisi Apapun

Gigih menggali, menggabungkan, dan menghubungkan (connect the dots) ragam sumber daya, agar dapat memanfaatkannya secara optimal, untuk menghasilkan produk/jasa yang berguna bagi konsumen (customer focus). Pengusaha sukses tidak selalu memulai dengan sumber daya lengkap. Namun, mereka pantang menyerah ketika menghadapi kegagalan. Kegigihan adalah kemampuan untuk bangkit kembali setelah jatuh, mencoba ulang dengan strategi yang lebih baik.

Tips:

    • Latih diri menyelesaikan masalah kecil sebelum menghadapi tantangan besar.
    • Dokumentasikan kegagalan sebagai pembelajaran, bukan akhir.
    • Rayakan setiap pencapaian sebagai bentuk motivasi.

        2. Efektif: Fokus pada Hasil yang Berdampak

Efektif dalam mengambil keputusan langkah aksi, melalui eksplorasi daftar strategi dan taktik yang mungkin dilakukan secara independen (tak mengandalkan orang lain), lalu menentukan langkah eksekusi berdasarkan evaluasi potensi tingkat keberhasilan yang dapat diukur. Disisi lain juga berarti mengelola waktu dan energi secara bijak untuk mencapai tujuan bisnis. Banyak pengusaha pemula terjebak dalam aktivitas yang terlihat sibuk tapi tidak produktif.

Tips:

    • Gunakan prinsip Pareto (80/20 Rule) untuk mengidentifikasi aktivitas yang memberikan hasil/dampak paling besar.
    • Buat daftar prioritas harian dan evaluasi hasilnya.
    • Gunakan tools manajemen tugas/proyek seperti Trello dan Notion.

       3. Rasional: Membuat Keputusan Berdasarkan Data dan Fakta

Rasional dalam beradaptasi, yaitu tangkas untuk beradaptasi secara berkelanjutan berdasarkan analisis logis berbasis data. Bersedia untuk unlearning, learning, adapt, innovate (cognitive adaptability). Sebagai pengusaha yang rasional juga harus berani mengambil keputusan penting, namun keputusan itu harus logis dan berbasis data, bukan sekadar insting. Menggunakan pendekatan rasional membantu menghindari risiko impulsif yang merugikan.

Tips:

    • Gunakan tools seperti SWOT analysis atau business model canvas untuk merancang strategi.
    • Kumpulkan data pasar secara teratur, meski hanya dari observasi langsung atau survei sederhana.

      4. Cakap: Terampil Menyelesaikan Masalah dan Komunikasi

Kecakapan bukan hanya soal keahlian teknis, tapi juga kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan membangun jaringan. Pengusaha cakap tahu kapan harus belajar, kapan harus delegasi, dan kapan harus ambil alih. Cakap berpikir terstruktur, mampu mengidentifikasi masalah, target, dan menyusun solusi yang relevan secara secara terstruktur → indikator kinerja yang terukur dan tidak saling tumpang tindih. 

Tips:

    • Ikuti pelatihan soft skill dan business skill secara berkala.
    • Bangun relasi lintas industri untuk memperluas wawasan.


      5. Etis: Menjaga Kepercayaan dan Integritas

Bisnis yang dibangun dengan dasar etika akan lebih tahan lama. Kepercayaan pelanggan, mitra, dan tim hanya bisa tumbuh jika seorang pengusaha memegang prinsip integritas.

Tips:

    • Terapkan nilai transparansi dalam transaksi dan promosi
    • Menghargai hak karyawan dan konsumen
    • Jangan tergoda shortcut yang melanggar hukum atau norma bisnis.

        6. Punya Panutan: Belajar dari Mereka yang Sudah Terbukti

Mayoritas wirausaha sukses, memiliki sosok panutan atau role model yang menjadi inspirasi untuk upgrade kompetensi, menata motivasi, serta lebih jeli membaca dan menangkap peluang.

Tips:

    • Ikuti perjalanan pengusaha yang relevan dengan bidang yang sedang ditekuni. Bisa dengan membaca biografi atau podcast.
    • Ikuti program mentorship, inkubator atau agregator bisnis.
    • Bila memungkinkan, bangun hubungan langsung dengan mentor bisnis.

Langkah awal jadi pengusaha tidak dimulai dari produk atau modal, tapi dari pola pikir yang kuat dan tepat. Kombinasi antara gigih, efektif, rasional, cakap, etis, dan punya panutan adalah formula dasar untuk bertahan dan berkembang di dunia bisnis yang kompetitif.

Bangunlah mentalitas ini terlebih dahulu, maka langkah selanjutnya seperti mencari ide bisnis, membuat produk, hingga membangun tim akan lebih terarah dan berdaya guna.

Ingin mulai membangun pola pikir wirausaha?
Kunjungi tumbu.co.id untuk pelatihan, kuis interaktif, dan pendampingan bisnis UMKM dari mentor berpengalaman.

Artikel ini disusun dari materi presentasi Ibu Dewi Meisari selaku CEO Tumbu dalam Program MOOCs (Massive Open Online Courses) mata kuliah Kewirausahaan Universitas Bhakti Kencana pada 23 April 2025.

Penulis : Madinatul Munawarah
Sumber Foto : freepik.com

Tag:

mindsetwirausaha bisnispemula polapikir tipsbisnis