Edukasi untuk Konsolidasi: Inkubasi PABETA bagi UMKM Sulawesi Tengah

Senin, 29 September 2025 • 6 min read

Edukasi untuk Konsolidasi: Inkubasi PABETA bagi UMKM Sulawesi Tengah

Kolaborasi dalam Program Inkubasi PABETA pada 10–12 September 2025 menjadi langkah strategis bagi kami untuk menghadirkan pendampingan yang lebih inklusif bagi UMKM Sulawesi Tengah. Diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Provinsi Sulawesi Tengah bersama Yayasan Hannah Asa Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, program bertajuk “Edukasi untuk Konsolidasi” ini menjadi momentum penting bagi UMKM untuk memperkuat daya saing sekaligus memperluas pasar.

Bagi kami, program bertajuk “Edukasi untuk Konsolidasi” ini menjadi momentum penting untuk membantu UMKM bangkit pasca bencana besar 2018. Lebih dari sekadar pelatihan, PABETA dirancang sebagai ruang strategis agar pemulihan ekonomi lokal berjalan berkelanjutan, dengan misi menciptakan ekosistem UMKM yang lebih tangguh, terhubung, dan berdaya saing.

Antusiasme tinggi terlihat dari 150 UMKM pendaftar yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Setelah melalui kurasi administratif dan wawancara bisnis, akhirnya terpilih 25 UMKM terbaik untuk mengikuti program inkubasi. Menariknya, seluruh peserta adalah pelaku industri mikro yang memproduksi langsung produk mereka—mulai dari bawang goreng, kopi, cokelat, hingga durian—yang menjadi representasi kearifan lokal daerah.

Sebagai mitra program, kami menghadirkan materi yang sesuai dengan kebutuhan nyata para peserta yaitu WhatsApp Business Marketing, difasilitasi oleh Mardiyyah Salsabiila dan Saharuddin selaku Fasilitator Tumbu.co.id. Selain itu ada materi Business Planning untuk Matchmaking, dibawakan oleh Ibu Dewi Meisari Haryanti, Founder UKMIndonesia.id dan Tumbu.co.id.

Program ini juga menekankan pentingnya konsolidasi. UMKM dengan produk sejenis diarahkan untuk bergabung dalam jaringan aggregator pemasaran, sehingga mampu memenuhi permintaan dalam jumlah besar secara konsisten, sekaligus menjaga standar kualitas dan memperkuat branding bersama. Dengan cara ini, UMKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga siap menembus pasar nasional bahkan internasional.

Inkubasi PABETA membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci. Pemerintah daerah, inkubator, mitra investor, dan komunitas UMKM berperan saling melengkapi. Harapannya, model ini dapat direplikasi di daerah lain: pelatihan yang aplikatif, kurasi yang selektif, dan strategi konsolidasi yang terarah.

Pada akhirnya, “Edukasi untuk Konsolidasi” bukan hanya slogan, melainkan strategi nyata agar UMKM Sulawesi Tengah tumbuh bersama, menghidupkan kembali denyut ekonomi daerah, sekaligus berkontribusi pada perekonomian nasional.

Mari terus menjalin kolaborasi untuk menghadirkan pendampingan UMKM yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Hubungi kami melalui bit.ly/chatbotjagowan atau email ke info@tumbu.co.id.

Salam Kolaborasi!

Tag:

PendampinganUMKM Inkubasibisnis