Pentingnya Memilih Lokasi Jualan: Apakah Era Digital Menghapus Strategi Lapak?

Kamis, 10 Juli 2025 • 6 min read

Pentingnya Memilih Lokasi Jualan: Apakah Era Digital Menghapus Strategi Lapak?

Ketika Lapak Menentukan Nasib

Setiap pagi, seorang pedagang kaki lima mendorong gerobaknya menuju lokasi jualan. Ia tahu, tempat yang ramai bukan sekadar lokasi—itu adalah peluang hidup. Persaingan dengan sesama pedagang pun tak terhindarkan, karena mereka tahu: di titik-titik tertentu, pembeli datang tanpa diminta.

Lokasi yang strategis bukan hanya tentang jumlah orang yang lewat. Lebih dari itu, ia berkaitan erat dengan perilaku konsumen: siapa mereka, ke mana arah tujuannya, dan apa yang sedang dibutuhkannya. Jika produk dan lokasi bertemu dengan tepat, maka transaksi pun hampir pasti terjadi.

Apakah Jualan Online Tidak Butuh Lokasi Strategis?

Banyak pelaku usaha pemula beranggapan bahwa jualan online membebaskan mereka dari persoalan lokasi. Selama punya akun marketplace atau media sosial, dagangan akan jalan sendiri. Kenyataannya, tidak sesederhana itu.

Di dunia digital, lokasi tetap penting—hanya wujudnya yang berubah.

Lokasi di dunia online bisa berarti:

  • Di platform mana kamu berjualan (Tokopedia, Shopee, Instagram, TikTok Shop?)

  • Apakah produkmu muncul di halaman pertama pencarian?

  • Apakah jam posting kamu sesuai dengan waktu audiens aktif?

  • Apakah kamu menggunakan kata kunci yang dicari orang?

Dengan kata lain, “lokasi strategis” di dunia digital adalah soal visibilitas dan relevansi.

Data Menunjukkan: Perilaku Konsumen Mulai Bergeser

Menurut laporan Google & Temasek e-Conomy SEA 2024, lebih dari 74% masyarakat Indonesia telah berbelanja online dalam tiga bulan terakhir. Artinya, jualan online sudah menjadi kebiasaan mayoritas orang—terutama di kota-kota besar.

Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa belanja offline masih mendominasi untuk kategori seperti:

  • Makanan segar & kebutuhan harian

  • Produk-produk yang perlu dicoba terlebih dahulu

  • Layanan lokal seperti kuliner kaki lima, laundry, dan jasa bengkel

Jadi, meskipun online semakin populer, jualan offline tetap punya tempat tersendiri—asal tahu di mana harus membuka lapak.

Dua Dunia yang Saling Melengkapi

Alih-alih memilih salah satu, banyak pelaku UMKM kini menggabungkan strategi offline dan online. Misalnya:

  • Jualan di pasar sambil menerima pesanan via WhatsApp atau Shopee

  • Promosi lewat Instagram untuk mendatangkan pembeli ke toko fisik

  • Menyediakan fitur pre-order secara online, tapi produk diambil di tempat

Ini menandakan bahwa lokasi strategis tetap penting di dua dunia: offline maupun online. Di satu sisi, kamu butuh posisi yang dilalui banyak orang. Disisi lain, kamu butuh muncul di layar mereka yang tepat—pada waktu yang tepat.

Memilih lokasi jualan bukan sekadar urusan tempat berdiri. Itu adalah bagian dari strategi menyusun peluang.

Di era digital, "lokasi" berarti menangkap perhatian, bukan sekadar menunggu orang lewat.

Maka, apakah kamu siap menempatkan bisnismu di tempat yang benar?

Tertarik belajar lebih dalam tentang strategi bisnis dan jualan digital?
Ikuti terus blog ini untuk tips-tips praktis dan inspirasi usaha lainnya dan akses video pembelajaran bisnis gratisnya di https://tumbu.co.id/video

Penulis: Madinatul Munawarah

Tag:

lokasibisnis strategibisnis bisnisonline bisnisoffline umkmnaikkelas UMKMIndonesia umkmgodigital