Di era digital yang semakin berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu beradaptasi dengan tren terbaru untuk tetap kompetitif. Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah beralih ke sistem transaksi tanpa uang tunai atau cashless. Dengan menerapkan metode pembayaran digital, UMKM dapat lebih mudah mengatur keuangan, meningkatkan reputasi bisnis, dan memperlancar rezeki melalui peningkatan pelanggan dan transaksi yang lebih praktis.
Keuangan Rapi dengan Transaksi Digital
Mengelola keuangan bisnis adalah tantangan besar bagi banyak UMKM. Penggunaan transaksi digital membantu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara otomatis, sehingga pelaku usaha tidak perlu repot mencatat secara manual. Untuk lebih memahami konsep kemudahan yang ditawarkan dalam transaksi digital, bisa disimak dalam tabel perbandingan berikut ini :
No |
Kriteria |
Uang Fisik |
Transaksi Digital |
1 |
Kemudahan dan Aksesibilitas |
Harus membawa uang tunai dalam dompet atau tempat penyimpanan fisik |
Tidak perlu membawa uang tunai, cukup menggunakan smartphone, kartu, atau perangkat digital |
2 |
Keamanan |
Risiko kehilangan atau pencurian bahkan pemalsuan uang tunai |
Dilindungi oleh sistem keamanan seperti enkripsi, PIN, OTP, atau biometrik |
3 |
Kecepatan Transaksi |
Menghitung uang tunai (terutama dalam jumlah besar) bisa memakan waktu dan acapkali sulit mencari uang kembalian |
Proses transaksi biasanya cepat, terutama untuk pembayaran kecil (seperti scan QR code) |
4 |
Risiko Penyimpanan |
Bisa dimakan rayap Lecek, bau apek, bisa sobek |
Risiko kehilangan uang lebih kecil jika perangkat digital diamankan dengan baik (pasang kode keamanan di HP) |
5 |
Bentuk kendala transaksi |
Tidak ada jejak transaksi, sehingga sulit dilacak jika terjadi masalah |
Transaksi dapat dilacak melalui riwayat pembayaran |
6 |
Otomasi pencatatan transaksi |
Membutuhkan pencatatan manual untuk mengelola keuangan: menulis bon/nota, buku saldo kas, dsj |
Mutasi transaksi otomatis tercatat, jika gunakan aplikasi kasir digital, bisa rinci transaksi per produk + mengeluarkan struk untuk konsumen (seperti di Alfamart/Indomaret) |
7 |
Dampak Lingkungan |
Memerlukan produksi uang kertas dan logam, yang berdampak pada lingkungan (penggunaan sumber daya alam dan energi) |
Lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan fisik |
8 |
Inklusi Keuangan |
Cocok untuk daerah terpencil atau masyarakat yang belum melek digital |
Meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang memiliki akses ke teknologi + permudah akses pinjaman dari lembaga keuangan resmi (lebih aman, lebih murah) |
Secara sederhananya bisa Beberapa manfaat utama dari sistem cashless dalam pengelolaan keuangan antara lain:
- Pencatatan keuangan lebih transparan dan akurat
Dengan pembayaran digital, seluruh transaksi tercatat secara otomatis dalam aplikasi atau sistem keuangan, mengurangi risiko human error dalam pembukuan. - Mengurangi risiko kehilangan uang tunai
Tanpa perlu menyimpan banyak uang tunai, pelaku usaha lebih aman dari risiko pencurian atau kehilangan uang. - Mudah dalam pembuatan laporan keuangan
Dengan data yang tercatat dengan baik, UMKM dapat lebih mudah membuat laporan keuangan untuk evaluasi bisnis maupun keperluan pengajuan pinjaman atau investasi.
Memperkuat Reputasi dan Kepercayaan Konsumen
Pelanggan masa kini lebih cenderung memilih bisnis yang menyediakan berbagai metode pembayaran yang mudah dan modern. Dengan mengadopsi sistem cashless, UMKM dapat meningkatkan reputasi bisnis mereka. Berikut beberapa alasan mengapa semakin banyak pelaku usaha yang bahkan sampai tidak mau lagi terima uang fisik untuk dongkrak performa bisnis?
- Menghemat waktu transaksi, mengurangi antrian sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Menurunkan risiko penyelewengan transaksi (fraud), yaitu ketidaksesuaian jumlah uang yang dibayarkan dengan bukti dokumen transaksinya. Transaksi digital meningkatkan transparansi dan mengurangi ekonomi bawah tanah (shadow economy).
- Uang fisik kurang higienis, dapat menjadi media penyebaran kuman atau virus karena sering berpindah tangan.
- Menghilangkan kebutuhan waktu untuk mengelola uang fisik (menghitung, setor ke rekening, menyiapkan uang kembalian, dst) → lebih hemat waktu, efisien.
- Otomasi pencatatan transaksi, sehingga memudahkan pelacakan penjualan untuk pengelolaan dan pelaporan keuangan.
- Mempermudah akses terhadap pinjaman dari lembaga keuangan resmi, dengan prosedur yang lebih cepat dan tingkat biaya pinjaman yang lebih murah.
Beberapa keuntungan dari penerapan sistem cashless terhadap citra bisnis antara lain:
- Meningkatkan profesionalisme bisnis
Bisnis yang menyediakan pembayaran digital terlihat lebih modern dan profesional, sehingga lebih dipercaya oleh konsumen. - Mempermudah pelanggan dalam bertransaksi
Pelanggan tidak perlu repot membawa uang tunai, cukup menggunakan e-wallet, kartu debit/kredit, atau QR code untuk pembayaran yang cepat dan efisien. - Meningkatkan loyalitas pelanggan
Kemudahan dalam transaksi membuat pelanggan lebih nyaman dan cenderung kembali untuk berbelanja di tempat yang sama.
Melancarkan Rezeki dengan Akses Lebih Luas
Dengan sistem pembayaran digital, UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, baik secara offline maupun online. Beberapa cara bagaimana cashless dapat memperlancar rezeki bagi UMKM antara lain:
- Menjangkau pasar yang lebih luas
Dengan integrasi ke marketplace dan layanan digital, UMKM bisa menjual produk mereka ke pelanggan di berbagai wilayah tanpa batasan geografis. - Meningkatkan efisiensi bisnis
Proses pembayaran yang cepat memungkinkan UMKM melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang singkat, sehingga meningkatkan omset. - Akses lebih mudah ke modal usaha
Dengan transaksi yang tercatat rapi, UMKM lebih mudah mengajukan pinjaman atau mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan atau investor.
Go cashless bukan hanya tren, tetapi sebuah kebutuhan bagi UMKM modern agar tetap berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Dengan transaksi digital, UMKM dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, meningkatkan reputasi bisnis, serta memperlancar rezeki melalui kemudahan akses pasar dan modal usaha. Saatnya UMKM bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dengan adopsi sistem pembayaran digital!
Artikel ini disusun dari materi presentasi Ibu Dewi Meisari selaku CEO Tumbu dalam acara PodCast Bank Mandiri : UMKM Go Cashless pada 19 Maret 2025. Mau lebih paham lagi tentang Tata Cara Pencatatan Keuangan secara Digital, simak tipsnya melalui video pembelajaran melalui klik tautan ini.
Penulis : Madinatul Munawarah